Tugas Pendidikan Kewarganegaraan

 

TUGAS KELAS 2ID09 PKN SOFT SKILL

 

Nama : Muhamad Hamdani

Kelas : 2id09

Npm  : 34419206

 

1.  1.  Silahkan dibaca UU no 20 Tahun 2003 kemudian tuliskan PKN yang di atur di dalamnya?

Dalam UU ini penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa prinsip , yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Selain itu  dalam penyelenggaraan juga harus dalam suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran melalui mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat  memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. (https://referensi.elsam.or.id/2014/11/uu-nomor-20-tahun-2003-tentang-sistem-pendidikan-nasional/#:~:text=Dalam%20UU%20ini%20penyelenggaraan%20pendidikan,kesatuan%20yang%20sistemik%20dengan%20sistem)

 

2.    2. Silahkan dibaca UU no 24 Tahun 2009 dan kemudian tuliskan hal tentang bendera Indonesia

Bendera Sang Merah Putih, Bahasa Indonesia, Garuda Pancasila, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya merupakan jati diri bangsa dan identitas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keempat simbol tersebut menjadi cerminan kedaulatan negara di dalam tata pergaulan dengan negara-negara lain. Undang-Undang 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan merupakan jaminan kepastian hukum, keselarasan, keserasian, standardisasi, dan ketertiban di dalam penggunaan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan. UU24 Tahun 2009 berisi ketentuan tentang berbagai hal yang terkait dengan penetapan dan tata cara penggunaan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan, termasuk di dalamnya diatur tentang ketentuan pidana bagi siapa saja yang secara sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang terdapat di dalam UU 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan. (https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-24-2009-bendera-bahasa-lambang-negara-serta-lagu-kebangsaan )

 

3.    3. Bagaimana cara menanggulangi pemikiran-pemikiran yang tidak sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 ?

a)      Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Kedudukan Pancasila bagi masyarakat bangsa Indonesia yang kita tahu adalah sebagai dasar negara, namun bahasa yang digunakan oleh para pendiri bangsa Indonesia (the founding fathersand mothers) ketika itu menurut Kaelan (200;198) adalah falsafah negara (philosofische grounslag)  atau jika meminjam istilah Destrut de Tracy adalah ideology (staatsidee) negara.

b)      Fungsi Pancasila

-Pancasila Sebagai Elemen Persatuan
Sebagai alat pemersatu, maka nilai-nilai Pancasila memiliki beberapa karakter penting yakni pertama merupakan nilai yang dapat mempersatukan seluruh elemen bangsa yang pluralis,kedua, menjadi nilai yang mendasari kita untuk dapat hidup sebagai suatu bangsa secara damai dan rukun. Ketiga menjadi nilai dimana di atasnya dapat kita hidup dan meletakan bangsa dan negara Indonesia, dan keempat merupakan nilai yang dapat digunakan dalam melawan musuh bersama yakni imperialisme kapitalis.

- Pancasila Sebagai Bintang Penunjuk Arah
Pancasila sebagai bintang penunjuk, menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat menjadi penuntun arah atau kompas yang memberi arah bagi kehidupan pribadi, masyarakat, dan negara Indonesia.

c)      Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Dan Negara  Indonesia
Merumuskan nilai-nilai Pancasila dalam system hukum dan kelembagaan negara yang berdasarkan Pancasila tentu bukan hal yang mudah, demikian pula menjalankankan Pancasila secara murni dalam kehidupan sehari hari dalam lingkungan keluarga, pekerjaan maupun masyarakat bukan persoalan pemahaman teoretis terkait Pancasila saja, tetapi yang dibutuhkan adalah penjiwaan, oleh karena itu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan Pancasila adalah keiklasan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima Pancasila sebagai jiwa dari pada bangsa dan Negara Indonesia.

d)      Solusi Mempertahankan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pilihan untuk tidak menerapkan nilai-nilai Pancasila atau mengganti Pancasila dengan ideologi lain menurut hemat saya adalah pilihan yang konyol, dan bodoh, karena tidak akan menyelesaiakan masalah bangsa bahkan semakin memperburuk kondisi kebangsaan kita hari demi hari.

e)      Memahami isi dari UUD 1945

f)       Memahami makna yang terkandung dalam UUD 1945

g)      Membaca perjuangan pahlawan dalam merancang UUD 1945

(http://www.prolegalnews.id/Menu-Berita/Opini/Solusi-Mempertahankan-PancasilaSebagai-Dasar-Negara.html )

 

 

 

 

4.    4.  Apa yang terjadi seandainya Negara tidak berintegrasi ?

Pada umunya integrasi adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Jika suatu negara tidak melakukan integrasi maka dampak nya yaitu negara tersebut dapat menjadi pecah belah akibat tidak adanya keserasian rakyat negara tersebut...Budaya dan adat dan istiadat dari negara tersebut jg dpt hancur karena tidak integrasi pada suatu negara. (
https://brainly.co.id/tugas/9393757 )

 

5.     5. Adakah contoh Negara yg tidak mampu melakukan integrasi ? jelaskan masing-masing?

ada, misalnya negara amerika. mereka membuat negara bagian, serikat dll. mereka berusaha memajukan wilayah mereka sendiri tanpa peduli wilayah tetangga meskipun mereka suatu bagian kewarnegaraan. (https://brainly.co.id/tugas/15107935 )

 

6.    6.  Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia tidak di klaim oleh Negara lain ?

a)      Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain.

b)      Mau mempelajari budaya tersebut ,baik hanya sekedar mengenal atau juga dengan ikut mempraktikannya dalam kehidupan kita

c)      Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudyaan, 

d)      Melestarikan budaya

e)      Memperkenalkan dan mempertahankan kebudayaan di negara lain.

f)       Mempertahankan kebudayaan yang melekat di bangsa Indonesia ketika di negara lain maka cerminan sebagai bangsa Indonesia begitu melekat sehingga negara lain tidak mudah mengklaim kebudayaan Indonesia karena negara lain telah mengetahui identitas kebudayaan Indonesia.

(https://rivaldipalermo.blogspot.com/2019/11/apa-yang-perlu-dilakukan-agar.html )

 

7.      Kebudayaan local sebagai kearifan local apakah dapat luntur ? jelaskanlah !

Tidak dapat luntur. karena, kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal itu merupakan karakteristik tersendiri yang belum tentu ada di daerah lain. Identitas bangsa tersebut tidak akan hilang. kecuali, jikalau bangsa/masyarakat setempat nya tidak mau melestarikannya.

( https://brainly.co.id/tugas/9921392#:~:text=Jawaban,-4.2%2F5&text=Tidak%20dapat%20luntur.,bangsa%20tersebut%20tidak%20akan%20hilang. )

 

8.     8. Bagaimana pendapat dan sikap anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia ? berikan contoh masalah yang ada dan jawablah dengan solusi anda dengan berbasis PKN.

a)  Masalah yang saat ini sedang dihadapi bangsa Indonesia ialah terancam terjadi perpecahan akibat kondisi kurangnya toleransi diantara masyarakat yang multikultural. Sikap yang seharusnya saya lakukan adalah membangun rasa toleransi dan melebur dalam proses integrasi nasional.

b)      Apakah hal tersebut dapat melunturkan identitas kita ?

Tentu saja. Karena Indonesia terkenal dengan bangsa yang mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong.

c)      Mengapa hal tersebut bisa terjadi?​

Karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai keberagaman dan adanya rasa egoisme pribadi

Pembahasan

Multikulturalisme merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, dan berbagai macam budaya  Melalui proses Integrasi Nasional, bangsa Indonesia membuaat perbedaan budaya itu menjadi satu kesatuan yang harmoni.  

Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Istilah integrasi mempunyai arti pembauran/penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh / bulat. Istilah nasional mempunyai pengertian kebangsaan, bersifat bangsa sendiri, meliputi suatu bangsa seperti cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional.

Integrasi nasional dapat diartikan penyatuan  bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut :

1.      Perasaan senasib dan sepenanggungan

2.      Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

3.      Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia,  

4.      Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara

5.      Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:

1.      Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.

2.      Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.

3.      Besarnya kemungkinan ancaman (baik ancaman militer maupun non militer), tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

4.      Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.

5.      Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.

6.      Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh globalisasi dari budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian Pancasila

Menurut Koentjaraningrat, Pemerintah Indonesia sejak dulu sudah ikut ambil bagian dalam mewujudkan integrasi nasional dengan melakukan berbagai cara. Antara lain membuat kebijakan melalui sistem Pendidikan. Terdapat faktor-faktor yang menunjang integrasi nasional yang diprakarsai oleh generasi muda terpelajar, antara lain keberhasilan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit mempersatukan wilayah nusantara, perasaan senasib dijajah oleh bangsa lain, dicetuskannya Sumpah pemuda pada tahun 1928, Organisasi Budi Utomo adanya gerakan Taman Siswa dan Muhammadiyah, serta disahkannya Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan lambang burung Garuda. Selain itu juga dengan cara mengesahkan peraturan dan undang-undang tanpa mengabaikan keanekaragaman suku bangsa, budaya, agama, ras dan golongan.

(https://brainly.co.id/tugas/22321170 )

 

9.    9.  Bagaimana cara menanggulangi pemikiran-pemikiran yang tidak sesuai dengan pancasila dan UUD 1995 ?

a.       Memahami isi dari UUD 1945

b.      Memahami makna yang terkandung dalam UUD 1945

c.        Membaca perjuangan pahlawan dalam merancang UUD 1945

(https://brainly.co.id/tugas/34254416 )

 

1010. carilah suatu berita baik online Maupun dari koran yang terkait sesuai bab I, II atau III, kemudian analisis berita tsb.

Merealisasikan Tujuan Pendidikan Nasional

Analisis berita :

Ada beberapa hal yang perlu menda­patkan perhatian pemerintah dewasa ini terkait upaya merealisasikan tujuan pendidikan nasional tersebut. Pertama, dunia pendidikan masih menjadi komo­diti mahal di Indonesia. Hanya pihak yang memiliki kemampuan finansial lebih yang mampu mengenyam pendidi­kan hingga kursi perguruan tinggi. Kesenjangan sosial menjadi persoalan di negeri ini. Hal tersebut yang menye­bab­­kan tingkat pendidikan antar satu pro­vinsi dan provinsi lain begitu tidak se­banding. Perbandingan ini dapat kita lihat di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Yogyakarta sangat tidak sebanding dengan yang ada wilayah Timur (seperti Papua, NTT, dan Maluku) dengan masih ditemukannya beragam kesulitan-kesu­litan dalam mengakses pendidikan. Padahal peran generasi muda dalam hal ini amat penting. Maju dan mundurnya pemikiran generasi muda, tentu sedikit banyaknya dipengaruhi oleh peranan pendidikan yang dilaluinya.

(https://analisadaily.com/berita/arsip/2016/5/2/234112/merealisasikan-tujuan-pendidikan-nasional/ )

 

  •  

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peta Aliran Proses